Konsep Komposisi pada Desain
A.
Kesebandingan (Proportion)
Hubungan antar bagian dari suatu design dan
antara bagian dengan keseluruhan.
Menurut
vitruvius ada hubungan tertentu antara ukuran bagian terkecil dengan ukuran
keseluruhan.
Proporsi yang
baik pada bangunandapat dihasilkan bila bagian-bagian dari bangunan didasarkan
pada suatu perbandingan tertentu, dimana merupakan hasil perhitungan yang bersifat rasional dan terjadi bila kedua
buah perbandingan adalah sama
a:b=c:d
(a,b,c,d = ukuran tinggi, lebar, dan
kedalaman dari suatu unsur-unsur atau massa keseluruhan bangunan).
B.
Tekanan/Pusat Perhatian
Tekanan
merupakan vokal point atau pusat perhatian dalam sebuah komposisi/bangunan,
yaitu berupa area yang pertama kali ditangkap oleh pandangan mata.
Titik tekanan ini sangat dominan,
bagian-bagian (kelompok) lain dari komposisi/bangunan berkaitan padanya.
Tekanan dapat dicapai melalui perbedaan
yang kontras dalam:
·
Ukuran
·
Warna
·
Tekstur dan Cahaya
·
Bentuk
·
Lokasi
·
Ornamen
·
Arah garis, dll
Tekanan dapat berupa prinsip desain yang
diterapkan dalam komposisi seperti gerak, perulangan, dll yang mendominasi dalam proses pengamatan
karya, sehingga tidak selalu berbentuk obyek yang menarik perhatian.
C.
Keseimbangan (Balance)
Kesimbangan adalah Suatu kualitas nyata dari setiap obyek
dimana perhatian visual dari 2 bagian pada 2 sisi dari pusat keseimbangan
(pusat perhatian) adalah sama.
Keseimbangan terbagi menjadi 3 :
a.
Keseimbangan Formal
(simetri) atau Bisymetries
Pengaturannya seimbang terhadap garis tengah sumbu, axis. Tiap elemen
diulang sepasangsepasang masing-masing di kiri dan kanan garis tengah sumbu
tadi.
b.
Keseimbangan informal atau
asimetri
sering disebut juga keseimbangan aktif. Keseimbangan
ini lebih bebas dari keseimbangan simetri, karena pengaturannya adalah sembarang
dan tidak kaku. Disini tidak ada garis tengah yang membagi komposisi dalam 2
bagian yang sama, karena komponen desain berbeda, baik dalam bentuk dan warna,
tetapi nampaknya sama berat
c.
Keseimbangan Radial
Adalah simetri yang mengelilingi suatu titik pusat. Semua elemen desain
mengelilingi titik pusat.
D.
Irama (Rhythm)
Adalah Elemen desain yang dapat menggugah
emosi/perasaan yang terdalam.Dalam rancangan, irama merupakan perekat yang
menyatukan unsur-unsur masing-masing menjadi satu kesatuan.
Hakekat Irama adalah
menelusuri sifat perseptual manusia dalam memandang bangunan, dimulai dari mata
yang meluncur ke bagian bangunan, dari unit satu ke unit lainnya dengan
teratur.
·
Irama dalam arsitektur
memberikan arti indah dan menimbulkan rasa puas bagi yang melihatnya.
·
Irama tersebut biasanya
mengikuti suatu pola tertentu yang tiap kali bentuk atau obyeknya muncul dengan
atau tanpa variasi.
·
Irama merupakan salah satu
unsur terpenting didalam dunia arsitektur karena merupakan suatu tanggapan
emosi yang ingindisampaikan arsitek dalam bangunan.
Irama dapat dihasilkan dengan :
a.
Pengulangan (Repetisi)
·
Garis
·
Bentuk (misal: jendela,
pintu, kolom, dinding, dsb)
·
Tekstur (kasar, halus,
kayu, batu, dsb)
·
Warna
b.
Gradasi/perubahan bertahap
·
Warna (gelap ke terang atau
sebaliknya)
·
Bentuk
·
Dimensi
c.
Oposisi adalah pertemuan
garis pada susut siku-siku, misalnya dalam daun pintu,lemari dsb.
d.
Transisi merupakan
perubahan pada garis-garis lengkung.
e.
Radial adalah irama yang
beradiasi pada sentral axis (sumbu sentral).
f.
Progresif, Irama progresif
dibentuk oleh perubahan yang teratur, sedemikian rupa sehingga bentuk mirip
dengan yang lain. Jarak yang satu dengan yang lain hampir sama.
g.
Dengan demikian tumbuh
irama progresif karenamenunjukkan gerak/ perubahan progresif. Irama naik,
turun, naik turun dan sebaliknya. Tidak ada bentuk dan jarak yang sama yang
diulang
Jenis-Jenis Irama :
a.
Irama Statis. Didapat
dengan cara pengulangan bentuk, pengulangan garis,pengulangan dimensi.
b.
Irama Dinamis. Didapat
dengan cara :
·
Pengulangan bentuk/garis
dengan perletakan yang berbeda
·
Pengulangan bentuk/garis
dengan jarak yang berbeda
·
Pengulangan bentuk/garis
dengan dimensi yang berbeda
c.
Irama Terbuka dan Tidak
Menentu. Didapat dengan cara pengulangan bentuk/garisdengan jarak yang sama
tanpa permulaan atau pengakhiran.
d.
Irama Tertutup dan
Tertentu. Didapat dengan cara :
·
Merubah bentuk unit paling
akhir
·
Merubah ukuran/dimensi unit
paling akhir
·
Kombinasi kedua-duanya
·
Menambahkan secara menyolok
suatu elemen diakhir irama
E.
Kontras (Contras)
Kontras adalah penekanan pada daerah-daerah
tertentu untuk memberikan traksi dan beragam variasi desain. Hampir dalam
setiap disiplin terkait dengan rasa 'keindahan' selalu memberikan kontras yang
membuat desain tertentu memiliki rasa yang berbeda.
Kontras dalam grafis ada beberapa, antara
lain :
·
Kontras Warna
·
Kontras Bentuk
·
Kontras Posisi
·
Kontras Typografi
F.
Kesatuan (Unity)
Adalah keterpaduan, yang berarti
tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi.
Cara membentuk
kesatuan adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang dominan akan membentuk
kekuatan dalam desain tersebut. Unsur-unsur rupa yang dipilih disusun
dengan/untuk mendukung tema.
Kesatuan dapat
dihasilkan dengan :
·
Cara membentuk kesatuan
adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang dominan akan membantu kekuatan
dalam desain tersebut.
·
Unsur-unsur rupa yang
dipilih disusun dengan/untuk mendukung tema.
·
Tersusunnya beberapa unsur
menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi
·
Keterpaduan dari yang
paling sederhana sampai ke yang rumit
·
Keterpaduan bentuk-bentuk
geometris
G.
Keselarasan (Harmony)
adalah suatu
peralihan atau perubahan pengalaman dalam pengamatan terhadap
komposisi.urut-urutan yang baik peralihan atau perpindahan ini mengalir dengan
baik, tanpa kejutan yang tak terduga, tanpa perubahan yang mendadak. Tujuan
penerapan prinsip urut-urutan seperti dalam arsitektur adalah untuk membimbing
pengunjung ketempat yang dituju dan sebagai persiapan menuju klimaks.
H.
Skala
Skala adalah sistem pengukuran (alat
pengukur) yang menyenangkan, dapat dalam satuancm, inchi atau apa saja dari
unit-unit yang akan diukur.Gambar skala adalah dimensi yang dipakai untuk
gambar sebagai perbandingan. Jadi ukuran dalam gambar, menyatakan ukuran
sebenarnya dari bangunan.Dalam arsitektur yang dimaksud dengan skala adalah
hubunganyang harmonisantara bangunan beserta komponenkomponennya,dengan manusia
No comments:
Post a Comment