Sunday, March 31, 2019

Komposisi Gambar Pada Desain


Konsep Komposisi pada Desain
A.      Kesebandingan (Proportion)
Hubungan antar bagian dari suatu design dan antara bagian dengan keseluruhan.
Menurut vitruvius ada hubungan tertentu antara ukuran bagian terkecil dengan ukuran keseluruhan.
Proporsi yang baik pada bangunandapat dihasilkan bila bagian-bagian dari bangunan didasarkan pada suatu perbandingan tertentu, dimana merupakan hasil perhitungan  yang bersifat rasional dan terjadi bila kedua buah perbandingan adalah sama
a:b=c:d
(a,b,c,d = ukuran tinggi, lebar, dan kedalaman dari suatu unsur-unsur atau massa keseluruhan bangunan).
B.      Tekanan/Pusat Perhatian
Tekanan merupakan vokal point atau pusat perhatian dalam sebuah komposisi/bangunan, yaitu berupa area yang pertama kali ditangkap oleh pandangan mata.
Titik tekanan ini sangat dominan, bagian-bagian (kelompok) lain dari komposisi/bangunan berkaitan padanya.
Tekanan dapat dicapai melalui perbedaan yang kontras dalam:
·         Ukuran
·         Warna
·         Tekstur dan Cahaya
·         Bentuk
·         Lokasi
·         Ornamen
·         Arah garis, dll
Tekanan dapat berupa prinsip desain yang diterapkan dalam komposisi seperti gerak, perulangan, dll   yang mendominasi dalam proses pengamatan karya, sehingga tidak selalu berbentuk obyek yang menarik perhatian.
C.      Keseimbangan (Balance)
Kesimbangan adalah Suatu kualitas nyata dari setiap obyek dimana perhatian visual dari 2 bagian pada 2 sisi dari pusat keseimbangan (pusat perhatian) adalah sama.
Keseimbangan terbagi menjadi 3 :
a.       Keseimbangan Formal (simetri) atau Bisymetries
Pengaturannya seimbang terhadap garis tengah sumbu, axis. Tiap elemen diulang sepasangsepasang masing-masing di kiri dan kanan garis tengah sumbu tadi.
b.      Keseimbangan informal atau asimetri
sering disebut juga keseimbangan aktif. Keseimbangan ini lebih bebas dari keseimbangan simetri, karena pengaturannya adalah sembarang dan tidak kaku. Disini tidak ada garis tengah yang membagi komposisi dalam 2 bagian yang sama, karena komponen desain berbeda, baik dalam bentuk dan warna, tetapi nampaknya sama berat
c.       Keseimbangan Radial
Adalah simetri yang mengelilingi suatu titik pusat. Semua elemen desain mengelilingi titik pusat.
D.      Irama (Rhythm)
Adalah Elemen desain yang dapat menggugah emosi/perasaan yang terdalam.Dalam rancangan, irama merupakan perekat yang menyatukan unsur-unsur masing-masing menjadi satu kesatuan.
Hakekat Irama adalah menelusuri sifat perseptual manusia dalam memandang bangunan, dimulai dari mata yang meluncur ke bagian bangunan, dari unit satu ke unit lainnya dengan teratur.
·         Irama dalam arsitektur memberikan arti indah dan menimbulkan rasa puas bagi yang melihatnya.
·         Irama tersebut biasanya mengikuti suatu pola tertentu yang tiap kali bentuk atau obyeknya muncul dengan atau tanpa variasi.
·         Irama merupakan salah satu unsur terpenting didalam dunia arsitektur karena merupakan suatu tanggapan emosi yang ingindisampaikan arsitek dalam bangunan.
Irama dapat dihasilkan dengan :
a.       Pengulangan (Repetisi)
·         Garis
·         Bentuk (misal: jendela, pintu, kolom, dinding, dsb)
·         Tekstur (kasar, halus, kayu, batu, dsb)
·         Warna
b.      Gradasi/perubahan bertahap
·         Warna (gelap ke terang atau sebaliknya)
·         Bentuk
·         Dimensi
c.       Oposisi adalah pertemuan garis pada susut siku-siku, misalnya dalam daun pintu,lemari dsb.
d.      Transisi merupakan perubahan pada garis-garis lengkung.
e.      Radial adalah irama yang beradiasi pada sentral axis (sumbu sentral).
f.        Progresif, Irama progresif dibentuk oleh perubahan yang teratur, sedemikian rupa sehingga bentuk mirip dengan yang lain. Jarak yang satu dengan yang lain hampir sama.
g.       Dengan demikian tumbuh irama progresif karenamenunjukkan gerak/ perubahan progresif. Irama naik, turun, naik turun dan sebaliknya. Tidak ada bentuk dan jarak yang sama yang diulang
Jenis-Jenis Irama :
a.       Irama Statis. Didapat dengan cara pengulangan bentuk, pengulangan garis,pengulangan dimensi.
b.      Irama Dinamis. Didapat dengan cara :
·         Pengulangan bentuk/garis dengan perletakan yang berbeda
·         Pengulangan bentuk/garis dengan jarak yang berbeda
·         Pengulangan bentuk/garis dengan dimensi yang berbeda
c.       Irama Terbuka dan Tidak Menentu. Didapat dengan cara pengulangan bentuk/garisdengan jarak yang sama tanpa permulaan atau pengakhiran.
d.      Irama Tertutup dan Tertentu. Didapat dengan cara :
·         Merubah bentuk unit paling akhir
·         Merubah ukuran/dimensi unit paling akhir
·         Kombinasi kedua-duanya           
·         Menambahkan secara menyolok suatu elemen diakhir irama
E.       Kontras (Contras)
Kontras adalah penekanan pada daerah-daerah tertentu untuk memberikan traksi dan beragam variasi desain. Hampir dalam setiap disiplin terkait dengan rasa 'keindahan' selalu memberikan kontras yang membuat desain tertentu memiliki rasa yang berbeda. 
Kontras dalam grafis ada beberapa, antara lain :
·         Kontras Warna
·         Kontras Bentuk
·         Kontras Posisi
·         Kontras Typografi
F.       Kesatuan (Unity)
Adalah keterpaduan, yang berarti tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi.
Cara membentuk kesatuan adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang dominan akan membentuk kekuatan dalam desain tersebut. Unsur-unsur rupa yang dipilih disusun dengan/untuk mendukung tema.
Kesatuan dapat dihasilkan dengan :
·         Cara membentuk kesatuan adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang dominan akan membantu kekuatan dalam desain tersebut.
·         Unsur-unsur rupa yang dipilih disusun dengan/untuk mendukung tema.
·         Tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi
·         Keterpaduan dari yang paling sederhana sampai ke yang rumit
·         Keterpaduan bentuk-bentuk geometris
G.     Keselarasan (Harmony)
adalah suatu peralihan atau perubahan pengalaman dalam pengamatan terhadap komposisi.urut-urutan yang baik peralihan atau perpindahan ini mengalir dengan baik, tanpa kejutan yang tak terduga, tanpa perubahan yang mendadak. Tujuan penerapan prinsip urut-urutan seperti dalam arsitektur adalah untuk membimbing pengunjung ketempat yang dituju dan sebagai persiapan menuju klimaks.
H.      Skala
Skala adalah sistem pengukuran (alat pengukur) yang menyenangkan, dapat dalam satuancm, inchi atau apa saja dari unit-unit yang akan diukur.Gambar skala adalah dimensi yang dipakai untuk gambar sebagai perbandingan. Jadi ukuran dalam gambar, menyatakan ukuran sebenarnya dari bangunan.Dalam arsitektur yang dimaksud dengan skala adalah hubunganyang harmonisantara bangunan beserta komponenkomponennya,dengan manusia

No comments:

Post a Comment